Suatu ketika Ambrose Bierce dengan sinis mengatakan bahwa kelahiran seorang anak adalah “the first and direct of all disasters.” Karena dia dan istrinya tidak punya anak, bisa jadi Ambrose mengambil kesimpulan itu dari melihat anak-anak tetangganya.
Ucapan itu ada benarnya mengingat setiap orang dilahirkan dengan dosa bawaan. Raja Daud pun mengakuinya “Surely I was sinful at birth, sinful from the time my mother conceived me (Ps. 51:5).” Great disaster yang diungkapkan Ambrose itu sudah terjadi ketika manusia pertama tidak mematuhi Allah (Baca Kejadian 3, Roma 5:12-21). Allah memang menciptakan kita dalam gambarnya (Kej. 1:27), tetapi kita ini dilahirkan juga dalam gambar Adam (Kej. 5:3), dan itu memasukkan kita ke dalam golongan orang berdosa, dari dosa bawaan itu (Baca Efesus 2:1-3).
Beruntunglah mereka yang saat ini dalam geneologinya Yesus Kristus – termasuk saya (Matius 1:1). Oleh anugerah-Nya, Allah telah membentuk keluarga baru. Memang Adam yang datang pertama membawa dosa dan penghukuman bagi seluruh umat manusia, tetapi Adam yang datang kemudian (yi. Yesus Kristus) telah membawa kebenaran dan keselamatan (1 Kor.15:45).
Melalui kabar sukacita Injil, maka orang berdosa (termasuk saya) mendapatkan pengampunan dan mengalami mujizat dilahirkan kembali ke dalam keluarga Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus. Betapa bahagianya!
No comments:
Post a Comment