Sunday, May 31, 2009

Alkitab Yang Mana?

Saat ini kita dimanjakan dengan banyaknya terjemahan Alkitab selain Alkitab berbahasa aslinya. Beberapa orang sampai bingung mau membaca Alkitab yang mana. Mereka lupa bahwa membaca Kitab Suci tidak mengakibatkan pembacanya memperoleh hidup yang kekal. Hanya kalau pembaca Kitab Suci itu mau datang kepada Yesus Kristus, barulah ia akan memperoleh hidup itu (silakan baca kutipan ayat di bawah ini).

Yohanes 5:39, 40 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Datanglah kepada Yesus Kristus untuk menerima hidup yang kekal!

~.~

Ingatlah bahwa di luar sana, banyak orang yang rindu untuk bisa membaca Alkitab, namun tidak memilikinya.

Dari SD-SMA, saya hanya punya kitab Perjanjian Baru gratisan dari Gideon. Bisa membacanya saja sudah merupakan suatu anugerah besar buat saya. Selepas SMA, ketika saya menerima upah dari bekerja di bengkel, saya baru bisa membeli Alkitab lengkap (PB dan PL). Karena mudah dibaca dan dimengerti, waktu itu saya memilih versi terjemahan BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari) dari LAI.

Karena lingkungan saya tidak mendukung, maka Alkitab itu saya sembunyikan di antara tumpukan mesin, baru ketika saya sendirian, Kitab itu saya ambil dan baca.

Salah seorang murid SMA yang baru menerima Yesus, ikut beribadah di gereja, dan mulai rajin membaca Alkitab menerima perlakuan yang sangat kejam dari keluarganya. Tangannya diiris dengan pisau cukur, dan tidak diterima lagi sebagai anggota keluarga.

Dua cerita di atas menunjukkan kepada kita semua bahwa bagi orang-orang tertentu, untuk bisa membaca Alkitab saja (tanpa mempedulikan versi terjemahan) sudah merupakan suatu perjuangan besar. Bagi mereka, membaca Alkitab untuk bisa datang kepada Yesus Kristus lah yang terpenting, bukan versi terjemahannya.

~.~

Murid-murid Yesus sering mengalami penganiayaan dan ancaman ketika mereka berbicara kepada orang banyak, mengajar dan memberitakan kepada mereka bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati, ada keselamatan di dalam Dia (silakan baca Kisah Para Rasul 4 dan 5). Orang-orang yang tidak suka kepada murid-murid Yesus itu (4:1) mendatangi, menangkap, memenjarakan (4:3), mengadili (4:7), melarang, mengancam (4:17), bermaksud membunuh (5:33), dan menyesah mereka
(5:40). 

Murid-murid itu tidak bisa memungkiri apa yang telah mereka dengar dan lihat. Meskipun menanggung beratnya penganiayaan, mereka tetap bersaksi bahwa Yesus yang telah disalibkan, bangkit dari antara orang mati, dan kini hanya di dalam Dia lah keselamatan itu (Kis.4:12). Itulah berita Injil Keselamatan yang telah kita terima dan bisa kita baca dari Alkitab. Itu juga yang seharusnya kita sampaikan kepada sesama kita! ***

No comments: