Sunday, May 31, 2009

Pertobatan

Ketika saya masih duduk di bangku SMP, saya sering bingung dengan Kekristenan. Saya membaca Alkitab, tetapi sepertinya tidak ada petunjuk yang jelas. Intinya hanya Yesus menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Saya sering bertanya-tanya, bagaimana saya bisa masuk surga? Hanya dengan percaya kepada Yesus? Kadang-kadang saya berdoa dan berkata kepada Tuhan,"Seandainya Engkau menyuruhku berbuat ini atau berbuat itu supaya aku masuk surga, tentu aku akan dengan mudah mengikuti petunjuk-Mu. Perintah-Mu hanyalah supaya aku percaya, mengasihi Engkau dan sesama. Bagaimana aku bisa yakin akan masuk surga?"

Setelah lahir baru, barulah saya mengerti akan perjanjian Allah dengan anak-anak-Nya. Ia tidak menginginkan kita melakukan ini dan itu seperti robot. Kita melakukan ini dan itu karena iman, pengharapan dan kasih. Bagaimana bisa? Kalau anda bertobat, Allah akan memperbaharui hati anda dan memperbaharui hubungan anda dengan Allah. Tanpa pertobatan, pembacaan alkitab tidak ada gunanya. Tanpa ada pembaharuan ini, dosa anda akan tetap tinggal dan menyeret anda ke jurang maut, neraka.

Yohanes 5:39, 40 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Marilah kita ulas mengenai pertobatan. Apakah pertobatan itu? Siapakan yang perlu bertobat? Untuk apakah pertobatan?

Kitab Kejadian menceritakan bagaimana Allah menciptakan manusia dan menempatkannya di taman yang elok, Eden. Allah juga telah mempercayakan bumi dan isinya kepada manusia, supaya ia berkuasa atasnya. Kasih Allah yang besar itu ditunjukkan juga dengan memberikan larangan kepada manusia supaya tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Sebab apabila manusia itu memakannya, ia akan mati.

Kejadian 2:16,17 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Manusia tidak waspada akan dusta Iblis. Dengan dustanya itu Iblis mengiming-imingi manusia menjadi seperti Allah. Manusia gagal mempercayai firman Allah. Ia lebih percaya kepada perkataan Iblis dan kehendaknya sendiri. Mulai saat itu manusia jatuh ke dalam dosa dan ia, secara rohani telah mati. Hubungannya yang sangat dekat dengan Allah terputus. Bukannya Allah tidak mau lagi berhubungan dekat dengan manusia, tetapi akibat dosa, manusia tidak tahan akan kemuliaan Allah. Ia menyembunyikan diri dari hadapan Allah, takut [Silakan baca Kejadian 1-3; terutama Kejadian 3].

Sejak saat itu hubungan manusia dengan Allah telah terputus. Dalam kitab perjanjian lama, hanya sesekali Allah berbicara kepada orang-orang tertentu. Ia bermaksud memulihkan hubungan itu, tetapi orang-orang pilihan-Nya gagal. Sampai Ia sendiri datang ke bumi, menebus dosa manusia dan memulihkan hubungan yang terputus itu.

Roma 3:23, 24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Kenyataan bahwa kita ada di bumi ini dengan segala carut marutnya: iri hati, kebencian, pembunuhan, serakah, sombong, tanpa kasih dst. didukung dengan pernyataan Firman Allah yang kuat itu, menunjukkan bahwa semua orang telah jatuh ke dalam dosa dan perlu bertobat.

Yehezkiel 18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?

Yehezkiel 18:21,22 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

Yehezkiel 18:27 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Yesaya 55:7 Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

Ayat-ayat tersebut menjelaskan kepada kita akan kemurahan Allah dan perlunya kerendahan hati kita untuk 1] bertobat dari segala dosa kita, 2] berpegang pada segala ketetapan Tuhan, 3] melakukan kebenaran dan keadilan. Tuhan berjanji akan memberikan pengampunan kepada orang yang mau bertobat dengan tidak mengingat-ingat durhaka yang dilakukan orang itu dan malahan memberikan kehidupan.***

No comments: